YOGYAKARTA, Pondok pesantren di DI Yogyakarta makin diminati sebagai salah satu alternatif pendidikan murah. Pondok pesantren biasanya hanya memungut uang pangkal Rp 100.000 ketika mendaftar. Setelah itu, pengasuh pondok pesantren tidak memungut biaya pembelajaran, kecuali uang listrik Rp 10.000 per bulan.
Minat masyarakat untuk menitipkan anak-anaknya ke pondok pesantren cenderung meningkat. Selain memperoleh pembekalan pendidikan agama Islam , santri juga mendapat pembekalan keterampilan.
Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam di Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Mutaqidah mengungkapkan jumlah santrinya terus meningkat dan kini telah mencapai 75 orang. "Jumlah santrinya memang naik terus. Di sini, mereka bisa belajar, bekerja, dan dapat uang saku," kata Mutaqidah, Kamis (10/6/2010).
Di Dusun Mlangi yang dikenal sebagai dusun santri, kini terdapat 15 pondok pesantren. Masing-masing dari pondok pesantren memberikan bekal keterampilan kepada para santri. Keterampilan yang diberikan antara lain menjahit, membatik, pertukangan, hingga membuat kerupuk. Aneka produk kerajinan tersebut selanjutnya dijual ke pasar-pasar tradisional atau dipajang oleh pedagang kaki lima di Jalan Malioboro .
Setiap harinya, pengasuh pondok pesantren dengan industri konveksi rumahan di Mlangi bisa memproduksi sekitar 100 potong pakaian jadi. Hasil dari penjualan aneka produk kerajinan tersebut menjadi uang saku selama santri belajar di pondok pesantren. Tiap santri bisa memperoleh pendapatan Rp 500.000 per bulan selama di pondok pesantren.
Menurut Mutaqidah, mayoritas dari para santri justru berasal dari luar DI Yogyakarta, seperti dari Magelang, Semarang, dan Temanggung. Sebagian santri lainnya berasal dari pelosok pedesaan di DIY seperti Kulon Progo. Santri-santri tersebut juga ada yang bersekolah dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama hingga perguruan tinggi.
Dengan model pesantren salaf atau kuno , santri tinggal satu rumah dengan pengasuh pondok pesantren. Konsep ini memungkinkan suburnya suasana kekeluargaan antara pengasuh pondok pesantren dengan santrinya .
Kamis, 10 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar